Paragraf argumentasi adalah sebuah
paragraf disajikan berdasarkan fakta yang sudah terjadi dan pernah dialami.
Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk menyakinkan para pembaca untuk
membaca artikel tersebut.
Contoh Paragraf Argumentasi :
1.
Sekali lagi, kita patut bersyukur karena
tampaknya kegiatan ospek di kampus-kampus sudah ada perubahan ke arah yang
lebih bermakna positif. Sudah saatnya kita meninggalkan perpeloncoan. Hidup ini
sudah begitu keras untuk diperjuangkan, jangan ditambah lagi dengan kekerasan
yang lain.
2.
Akibat perkembangan perekonomian dan pertambahan
jumlah penduduk, komsumsi energi di dalam negeri juga meningkat. Kebutuhan gas
di pulau jawa pada tahun 2002 sebanyak 943 juta kaki kubik per hari (MMCFD).
Tahun 2005, meningkat menjadi 1,136 MMCFD. Pada tahun 2010, kebutuhan gas di
pulau jawa diperkirakan 2.252 MMCFD dan tahun 2015, sebanyak 3,441 MMCFD.
3.
Memutuskan untuk menyekolahkan anak pada usia
yang masih sangat dini saat ini telah menjadi trend di kalangan masyarakat.
Dengan alasan ingin sedari dini memberikan berbagai ilmu dan kepandaian kepada
sang anak, orang tua rela merogoh kocek dalam-dalam untuk biaya sekolah yang
tidak bisa dibilang murah. Bahkan tidak jarang ada bayi usia dibawah satu tahun
yang disekolahkan dengan standar internasional. Bila dilihat dari sudut pandang
psikologis anak, memasukkan mereka ke dalam sekolah pada usia yang sangat dini
dipandang belum begitu perlu. Karena pada usia yang masih sangat dini, yang
diperlukan anak hanyalah interaksi yang intens dengan orang-orang terdekatnya,
seperti ibu, bapak, kakak, dll
Mungkin dengan alasan keterbatasan waktu karena ibu bekerja maka memilih untuk menggunakan fasilitas day care sekaligus sebagai tempat sekolah bagi anak mereka. Ini tidak bisa disalahkan begitu saja. hal terpenting yang harus diperhatikan adalah, pilihlah day care yang "sayang anak" dan memperhatikan segala keperluan dan kebutuhan anak sesuai dengan usianya. Pastikan bahwa pengasuh bisa berinteraksi dengan baik selama anak kita berada di day care. Perhatikan juga fasilitas yang disediakan, apakah memenuhi kebutuhan motorik kasar dan motorik halus sesuai usia anak kita.
Mungkin dengan alasan keterbatasan waktu karena ibu bekerja maka memilih untuk menggunakan fasilitas day care sekaligus sebagai tempat sekolah bagi anak mereka. Ini tidak bisa disalahkan begitu saja. hal terpenting yang harus diperhatikan adalah, pilihlah day care yang "sayang anak" dan memperhatikan segala keperluan dan kebutuhan anak sesuai dengan usianya. Pastikan bahwa pengasuh bisa berinteraksi dengan baik selama anak kita berada di day care. Perhatikan juga fasilitas yang disediakan, apakah memenuhi kebutuhan motorik kasar dan motorik halus sesuai usia anak kita.
Sumber :
http://www.jualbeliforum.com/pendidikan/219911-kumpulan-contoh-paragraf-argumentasi.html 01.20pm 04/01/2013