Jakarta -
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat tengah melakukan pemungutan suara untuk
memutuskan pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu "jurang fiskal"
dengan menaikkan pajak dan pemotongan belanja yang besar mulai pada tahun 2013
ini.
Sejauh ini, negosiasi yang terjadi banyak menyuarakan ketidakpuasan terhadap pilihan pemerintah Amerika Serikat tersebut dan mengancam akan menggagalkan undang-undang dengan menambahkan amandemen baru.
Aturan ini pun tidak mendapatkan dukungan yang besar dari Partai Republik. Pemungutan suara diharapkan selesai sekitar pukul 9.30 waktu setempat.
DPR AS selama ini menunda keputusan tersebut pada tahun 2012 lalu dengan mencegah kenaikan pajak hingga US$ 500 miliar dan pemotongan belanja untuk 2013.
Sebelumnya, Partai Republik telah melakukan pertemuan terhadap para anggota parlemen dengan menyatakan ketidaksetujuan peningkatan tarif pajak bagi warga kaya di Amerika, tetapi kaum konservatif mengharapkan adanya pemotongan belanja.
Anggota kongres, John Fleming, seorang konservatif berpengaruh menyatakan tidak akan mendukung RUU yang telah disetujui Senat tersebut tetapi dia akan mendukung persamaan, terutama mengingat dampak potensi AS dan pasar keuangan globalnya.
Sejauh ini, negosiasi yang terjadi banyak menyuarakan ketidakpuasan terhadap pilihan pemerintah Amerika Serikat tersebut dan mengancam akan menggagalkan undang-undang dengan menambahkan amandemen baru.
Aturan ini pun tidak mendapatkan dukungan yang besar dari Partai Republik. Pemungutan suara diharapkan selesai sekitar pukul 9.30 waktu setempat.
DPR AS selama ini menunda keputusan tersebut pada tahun 2012 lalu dengan mencegah kenaikan pajak hingga US$ 500 miliar dan pemotongan belanja untuk 2013.
Sebelumnya, Partai Republik telah melakukan pertemuan terhadap para anggota parlemen dengan menyatakan ketidaksetujuan peningkatan tarif pajak bagi warga kaya di Amerika, tetapi kaum konservatif mengharapkan adanya pemotongan belanja.
Anggota kongres, John Fleming, seorang konservatif berpengaruh menyatakan tidak akan mendukung RUU yang telah disetujui Senat tersebut tetapi dia akan mendukung persamaan, terutama mengingat dampak potensi AS dan pasar keuangan globalnya.
Analisis :
Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat dengan menaikan pajak
dan memotong belanja yang besar tentunya akan berefek tidak hanya di Negara tersebut saja. Karena
mengingat amerika merupakan barometer perekonomian dunia tentunya hal tersebut
akan perdampak pula ke perekonomian Negara lain termasuk Indonesia.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar