Yogyakarta -
Perekonomian Indonesia diperkirakan masih menghadapi ancaman krisis Eropa yang
masih membayangi perekonomian dunia pada tahun depan. Namun Indonesia masih
bisa bertahan.
"Kasus krisis Eropa kita masih bisa bertahan terhadap ancaman tersebut," ungkap Kepala peneliti Tim Macroeconomic Dashboard Prof Dr Sri Adiningsih dalam acara Indonesian Economic Review and Outlook di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Yogyakarta, Jumat (28/12/2012).
Menurut dia, dampak dari ketidakpastian ekonomi Eropa yang semakin meluas akan berakibat pada ekonomi China dan India. Dua negara tersebut pada krisis keuangan global 2008 masih bisa bertahan. Namun pada tahun ini mulai menurun laju pertumbuhannya.
"Jadi kita tidak bisa berharap akan cepat pulih, karena itu butuh waktu lama. Mengingat kompleksitas masalahnya," kata staf pengajar FEB UGM itu.
Sri menegaskan, pasar keuangan adalah jalur utama pengaruh ketidakpastian ekonomi global. Pasar keuangan ini merupakan salah satu sumber kerentanan ekonomi Indonesia karena besarnya dana portofolio yang masuk ke Indonesia pada tahun ini. Hal ini diperkirakan masih akan menjadi sumber kerentanan ekonomi di 2013 nanti.
"Perdagangan internasional yang melemah pada tahun 2012 masih akan berlanjut di tahun 2013 sehingga ekonomi Indonesia di tahun 2013 masih akan bertumpu pada ekonomi domestik seperti konsumsi," kata Sri didampingi pakar ekonomi lainnya seperti Tony Prasetiantono, Eduardus Tandelilin, dan Gunawan Sumodiningrat.
Nining panggilan akrabnya itu, memperkirakan laju investasi di Indonesia pada 2013 akan melemah. Sedangkan sektor non tradable seperti sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor konstruksi, dan sektor keuangan, real estate ,dan jasa keuangan juga akan mengalami tekanan.
Khusus untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013, dia memperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 6-6,5%.
"Kita berharap otoritas ekonomi bisa menjaga stabilitas ekonomi makro ataupun pasar keuangan dengan lebih baik pada tahun depan agar iklim investasi dan usaha tidak memburuk," katanya.
"Kasus krisis Eropa kita masih bisa bertahan terhadap ancaman tersebut," ungkap Kepala peneliti Tim Macroeconomic Dashboard Prof Dr Sri Adiningsih dalam acara Indonesian Economic Review and Outlook di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Yogyakarta, Jumat (28/12/2012).
Menurut dia, dampak dari ketidakpastian ekonomi Eropa yang semakin meluas akan berakibat pada ekonomi China dan India. Dua negara tersebut pada krisis keuangan global 2008 masih bisa bertahan. Namun pada tahun ini mulai menurun laju pertumbuhannya.
"Jadi kita tidak bisa berharap akan cepat pulih, karena itu butuh waktu lama. Mengingat kompleksitas masalahnya," kata staf pengajar FEB UGM itu.
Sri menegaskan, pasar keuangan adalah jalur utama pengaruh ketidakpastian ekonomi global. Pasar keuangan ini merupakan salah satu sumber kerentanan ekonomi Indonesia karena besarnya dana portofolio yang masuk ke Indonesia pada tahun ini. Hal ini diperkirakan masih akan menjadi sumber kerentanan ekonomi di 2013 nanti.
"Perdagangan internasional yang melemah pada tahun 2012 masih akan berlanjut di tahun 2013 sehingga ekonomi Indonesia di tahun 2013 masih akan bertumpu pada ekonomi domestik seperti konsumsi," kata Sri didampingi pakar ekonomi lainnya seperti Tony Prasetiantono, Eduardus Tandelilin, dan Gunawan Sumodiningrat.
Nining panggilan akrabnya itu, memperkirakan laju investasi di Indonesia pada 2013 akan melemah. Sedangkan sektor non tradable seperti sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor konstruksi, dan sektor keuangan, real estate ,dan jasa keuangan juga akan mengalami tekanan.
Khusus untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013, dia memperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 6-6,5%.
"Kita berharap otoritas ekonomi bisa menjaga stabilitas ekonomi makro ataupun pasar keuangan dengan lebih baik pada tahun depan agar iklim investasi dan usaha tidak memburuk," katanya.
Analisis :
Menghadapi krisis perekonomian eropa yang masih belum usai,
harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Mengingat perekonomian eropa
yang berpengaruh besar terhadap ekonomi dunia. Tidak hanya kebijakan yang
konkrit tetai juga langkah nyata dalam menghindarinya.
Sumber :
http://finance.detik.com/read/2012/12/28/183649/2129187/4/ri-masih-hadapi-ancaman-krisis-eropa-tahun-depan? 03.35pm 02/01/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar